Mencoba Bangkit dari Keterpurukan Hidup
Obat lemah semangat adalah motivasi diri.
Motivasi yang
bersandarkan dari dalam diri kita sendiri untuk bekerja dan berbuat
semaksimal mungkin. Jika kita tergantung pada orang lain atau lingkungan
untuk memotivasi kita, maka motivasi yang muncul tidak akan sampai pada
tingkat “menggebu-gebu”. Kalaupun sampai pada tingkat “menggebu-gebu”
sifatnya amat situasional dan temporer, tergantung pada stimulus
lingkungan. Tidak bisa menjadi semangat yang langgeng dan lama.
Semangat harus tetap kita pelihara dalam diri kita. Ia
ibarat darah dalam hidup manusia, yang merangsang segenap anggota tubuh
untuk beraktivitas. Penyakitnya adalah lemah semangat yang dikarenakan
adanya kendala dan hambatan dalam beraktivitas. Suatu kondisi yang
sebenarnya wajar terjadi dalam diri seseorang, namun jika kelamaan akan
berdampak buruk.
Lakukanlah visualisasi. Visualisasi adalah upaya
untuk membayangkan tujuan dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin,
sehingga seolah-olah tujuan yang kita inginkan telah terwujud. Seperti
mimpi yang kita alami ketika tidur. Seolah-olah mimpi itu nyata terjadi
pada kita.
Bertanggung jawablah akan keadaan. Karena tanggung
jawab membuat seseorang merasa ada beban yang harus dipikulnya. Beban
berupa amanah untuk melakukan sesuatu. Beban inilah yang membuat ia
termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Buatlah setiap suasana menjadi se-nyaman mungkin.
Bila Anda lakukan sesuatu yang Anda sukai atau Anda merasa nyaman
melakukannya, pasti Anda termotivasi.
Seringkali kita mengalami bahwa semangat kerja justru
muncul setelah kita mulai bekerja. Bukan sebelum mulai bekerja. Sebelum
memulai pekerjaan, kita merasa malas mengerjakannya. Kita merasa tidak mood
(gairah) untuk bekerja. Rasa enggan itu terus menggelayuti kita sampai
akhirnya kita memaksakan diri untuk bekerja. Pertama-tama terasa berat
untuk memulai pekerjaan tersebut, tapi lama kelamaan keterpaksaan itu
hilang. Malah berganti dengan perasaan senang dan mudah melakukannya.
Sampai akhirnya kita malah asyik dan “tenggelam” dengan pekerjaan
tersebut. Bahkan mungkin sampai lupa waktu dan makan.
Sudah merupakan fitrah manusia bahwa kita akan
bersemangat melakukan sesuatu yang kita sukai. Kita akan termotivasi
mengerjakan sesuatu bila kita merasa nyaman dan senang melakukannya.
Itulah sebabnya para manajer perusahaan berusaha membuat karyawannya
menyenangi pekerjaan yang mereka lakukan. Berbagai upaya mereka lakukan
agar karyawan merasa nyaman melakukan pekerjaannya..
Bergeraklah !
No comments:
Post a Comment