SELAMAT  DATANG  DISITUS  "MEDIA BELAJAR OTOMOTIF"  MEDIA SEPUTAR TEKNOLOGI  |  OTOMOTIF  |  MOTIVASI  |  BISNIS  DAN  INTERNET  ===> TERIMA  KASIH  ATAS  KUNJUNGAN  ANDA <=== 

Fungsi Pelumasan pada Mesin



Mengenal Sistem Pelumasan
Ada berbagai macam komponen yang ada dalam sebuah mesin kendaraan. Dan setiap komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dari pergerakkan komponen tersebut mengakibatkan keausan yang ditimbulkan oleh pergerakkan dari setiap komponen dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Untuk mengatasi hal tersebut digunakanlah pelumas (oli) untuk mengurangi keausan karena gesekan setiap komponen.

Minyak pelumas memiliki jenis yang bermacam-macam. Kita dapat memilih jenis minyak pelumas sesuai dengan keinginan. Dari berbagai macam jenis minyak pelumas memiliki fungsi yang sama. Apa sajakah fungsi minyak pelumas tersebut ? Berikut dibawah ini fungsi dari minyak pelumas :

1.      Mencegah Terjadinya Gesekan Antara Dua Komponen yang Bersinggungan

Perhatikanpermukaan dari sebuah logam, bila dilihat dari sekilas akan Nampak halus. Akan tetapi setelah dilihat dengan kaca pembesar permukaan logam tersebut kasar. Dan kekasaranya terlihat seperti amplas.
Bayangkan saja bila permukaan logam tersebut bergesekan, pasti akan tergores. Apalagi bila permukaan logam tersebut kering pasti akan bertambah kasar permukaan yang bergesekan tersebut.

Gesekan yang terjadi dari dua logam akan berakibat fatal bila dibiarkan begitu saja. Dalam hal ini minyak pelumas berperan penting untuk mencegah terjadinya gesekan antara dua komponen yang bersinggungan. Dalam kerjanya minyak pelumas akan membentuk lapisan film oli. Apakah lapisan film oli itu ?
Lapisan film oli atau sering disebut oli film memiliki fungsi tertentu. Lapisan ini dapat mencegah kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan permukaan logam lainnya. Selain itu juga dapat mengurangi keausan, kehilangan tenaga dan panas yang sedikit.

2.       Mendinginkan Bagian-bagian Mesin

Dalam kerja mesin, terjadi pembakaran campuran bahan bakar didalam ruasng bakar. Pembakaran ini menimbulkan panas yang menyebar diseluruh permukaan mesin.
Panas yang timbul dalm mesin harus dikurangi, jika tidak maka akan mengurangi daya kerja mesin. Panas juga dapat menimbulkan keausan yang cepat pada komponen-komponen mesin. Tujuan adanya sirkulasi kerja pelumas untuk menyerap panas yang timbul kemudian dikeluarkan lewat mesin.

3.       Memperbaiki Kerapatan Torak/Piston dengan Dinding Silinder

Bagian antara piston dan dinding silinder seharusnya terdapat lapisan yang dapat mencegah hilangnya tenaga mesin. Lapisan ini berfungsi sebagai perapat ruang antara piston dan dinding silinder. Dalam hal ini minyak pelumas berfungsi membentuk lapisan ini.


4.       Membersihkan Bagian-bagian Mesin

Selain menghasilkan tenaga , pembakaran juga menghasilkan zat sisa. Zat hasil dari pembakaran ini berupa asam, jelaga, dan semacam ter dalam ruang bakar. Ter ini dapat menembus cincin piston yang kemudian membentuk lumpur atau kotoran. Dan akhirnya kotoran tersebut mengendap pada komponen mesin. 

Endapan pada kotoran mesin tersebut dapat berakibat fatal terhadap kerja mesin. Pergesekan antar komponen tersebut akan bertambah. Selain itu juga akan menyumbat saluran minyak pelumas. Dalam hal ini fungsi minyak pelumas untuk membersihkan kotoran yang mengendap dalam komponen-komponen mesin. Dengan begitu mesin bekerja dengan normal kembali.

5.       Mencegah Karat pada Komponen Mesin

Proses pembakaran bahan bakar dalam mesin juga memicu terbentuknya asam. Pada temperature tinggi khususnya saat mesin bekerja, asam-asam tersebut akan dibuang. Proses pembuangan asam tersebut disebut dengan Gas Buang. Namun dalam temperature rendah asam tersebut akan berkondensasi. Akibatnya dapat memicu terbentuknya karat pada komponen-komponen mesin.
Untuk menghindari karat tersebut kita membutuhkan minyak pelumas. Dan minyak pelumas inilah yang mencegah terbentuknya karat.

Beragam sistem untuk melumasi komponen yang bergesekan diantaranya: Sistem Pelumasan Percik, Sistem Pelumasan Campur, Sistem Pelumasan Rendam, sistem Pelumasan Injeksi dan system Pelumasan Paksa. Pada Engine untuk mengoptimalisasi sistem pelumasan, biasanya digunakan beberapa system sekaligus. Contoh: Pada transmisi digunakan sistem rendam dan sistem paksa.
Sistem pelumasan percik merupakan system pelumasan yang menggunakan sendok pemercik untuk menyebarkan oli. Tujuannya agar tidak cepat rusak akibat panas yang timbul. Komponen yang bersinggungan harus diberi lapisan film untuk mengurangi gesekan dengan menggunakan oli.

1 comment: